Detail Jenis Tanaman

Nama Jenis Tanaman
: MAHONI
TAKSONOMI
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Sub Divisi
:
Kelas
: Magoliopsida
Ordo
: Sapindales
Family
: Meliaceae
Sub Family
:
Genus
: Swietenia
Spesies
: Swietenia macrophylla King
TAHUN TANAM
2020
MORFOLOGI

Ciri morfologi kayu mahoni terkenal dengan warnanya yang kemerahan. Selain itu, kayu ini memiliki sifat yang halus dan lunak, serta memiliki tampilan yang natural. Jadi, kayu ini cocok untuk Anda yang menginginkan furnitur berkualitas yang terlihat elegan.

1. Akar

Mahoni mempunyai sistem perakaran berupa akar tunggang yang menembus ke dalam tanah. Jenis akar tunggang membuat tegakan pohon ini kuat dan tidak mudah roboh terkena angin. Fungsi akar tunggang juga memudahkan tanaman mahoni untuk mencari air jauh ke dalam tanah. Sehingga, pohon mahoni sanggup bertahan di musim kemarau.

2. Batang

Batang pohon mahoni berbentuk tegakan bulat yang dapat mencapai tinggi 30 meter lebih pada kondisi lingkungan yang optimal. Warna batang mahoni coklat keabu-abuan dengan banyak cabang. Setelah tua kulit batangnya akan berubah menjadi kehitaman dengan alur dangkal seperti sisik yang mudah dikelupas. Di ujung cabang-cabang ini membentuk kanopi yang lebar dan rimbun.

3. Daun

Daun pohon mahoni berbentuk daun majemuk menyirip dengan helaian daun berbentuk bulat oval (lonjong), ujung dan pangkal daun runcing, dan tulang daun menyirip. Panjang daun berkisar 35-50 cm. Ketika daun berusia muda tanaman mahoni berwarna merah, lalu berubah menjadi hijau seiring peningkatan zat hijau daun (klorofil) untuk proses fotosintesis.

4. Bunga

Mahoni baru berbunga ketika pohon telah berumur 7 tahun lebih. Bunga mahoni termasuk bunga majemuk yang tersusun dalam karangan yang muncul dari ketiak daun, berwarna putih, dengan panjang berkisar 10-20 cm. Mahkota bunga mahoni berbentuk silindris dan berwarna kuning kecoklatan. Benang sari melekat pada mahkota bunga.

5. Buah

Buah mahoni berbentuk bulat telur, berlekuk lima dan berwarna coklat. Bagian luar buah mengeras dengan ketebalan 5-7 mm, dibagian tengah mengeras seperti kayu dan berbentuk kolom dengan 5 sudut yang memanjang sampai ke ujung.

6. Biji

Buah akan pecah dari ujung saat buah sudah matang dan kering. Di bagian dalam buah mahoni terdapat biji. Biji mahoni berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan berwarna coklat tua. Biji menempel pada kolumela melalui sayapnya, meninggalkan bekas setelah benih terlepas, biasanya disetiap buah terdapat 35-45 biji mahoni.

MANFAAT

1.  Pohon Mahoni

fungsinya sebagai pohon peneduh. Terlebih lagi, pohon mahoni mudah untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan ekstrim dan curah hujan rendah. Penelitian terbaru juga menunjukkan jika mahoni mampu menyerap emisi karbon tinggi dan mengurangi polusi.

2. Biji dan Buah Mahoni

Biji mahoni dapat dimanfaatkan sebagai obat yang rasanya pahit, dingin, anti jamur, serta efektif menurunkan darah tinggi. Untuk mendapat manfaatnya, biji mahoni dapat dikeringkan kemudian digiling halus hingga menjadi serbuk. 1. Mengandung Senyawa Flavonoid Flavonoid adalah senyawa fenolik yang mengandung banyak pigmen tanaman. Enzim antioksidan dalam kandungan biji mahoni efektif untuk memerangi berbagai penyakit yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh oksidasi. Manfaat biji dan buah mahoni yang terkenal adalah sebagai obat herbal, biasanya biji dan buah mahoni dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah rendah pada penderita hipertensi. Hal ini dikarenakan buah mahoni memiliki kandungan senyawa flavonoid yang terbukti memiliki efek hipertensi. Flavonoid pada buahnya dapat melancarkan peredaran darah sehingga para penderita penyakit yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah disarankan memakai buah ini sebagai obat. Manfaat flavonoid pada biji pohon mahoni diantaranya yaitu: Meningkatkan sirkulasi darah, Mencegah timbulnya aterosklerosis, Mencegah penumpukan lemak di dinding pembuluh darah, Menurunkan tingkat kolesterol darah, Mengurangi risiko emboli koroner, Mendorong produksi zat antibodi yang dapat membantu mencegah peradangan jaringan, Meringankan sakit, menghentikan perdarahan, dan mengurangi gejala yang disebabkan oleh luka eksternal, Menyingkirkan radikal bebas yang berlebihan di dalam tubuh, dan Mencegah reaksi oksidatif dalam tubuh. 2. Kandungan Senyawa Saponin Saponin adalah glukosa yang diketahui memiliki sifat hipoglikemik bila dikonsumsi secara oral. Senyawa saponin berfungsi untuk mengobati diabetes melitus, efek hipoglikemik dari saponin bahkan lebih kuat daripada obat antidiabetes generik, terutama metformin. Dengan mengkonsumsi ekstrak biji atau buah mahoni dapat menurunkan dan menjaga kadar gula di dalam darah. Kandungan senyawa di dalam biji mahoni dapat menghambat penyerapan gula di usus sehingga mampu meningkatkan produksi hormon dari pankreas. Selain bermanfaat untuk melawan diabetes, kandungan saponin secara umum juga memiliki manfaat lain, yaitu: Mengurangi lemak darah dan mencegah obesitas, Meningkatkan ketahanan tubuh dan memperkuat fisik, Mencegah agregasi trombosit darah untuk menghindari penggumpalan darah, Mengobati berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh alergi terutama asma, Mengobati disfungsi ereksi, terutama yang berkaitan dengan diabetes, dan Mencegah pembekuan darah dan insomnia. Insomnia atau sulit tidur dapat menyebabkan permasalahan kesehatan lainnya dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada biji mahoni terdapat senyawa saponin yang dapat memberikan efek relaksasi pada otot sehingga dapat merilekskan dan istirahat lebih nyaman dan mudah terlelap. 3. Biji Mahoni Mempunyai Kandungan Alkaloid Alkaloid pada umumnya sangat mudah ditemukan dan juga diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, salah satunya mahoni. Sebagian besar penyakit terjadi ketika tingkat pH tubuh terlalu rendah. Segala sesuatu yang mencemari tubuh seperti racun dan radikal bebas merupakan asam alami. Kandungan alkaloid efektif untuk membantu detoksifikasi dan mencegah oksidasi pada tubuh karena tubuh menjadi basa. Keadaan basa pada tubuh dapat mencegah tumbuhnya sel-sel kanker. Manfaat lainnya dari buah dan biji mahoni diantaranya yaitu: Sistem pernapasan: Memulihkan bronkitis kronis, asma, batuk, dll. Sistem saraf: Meringankan gangguan tidur, kelelahan, stres, insomnia, migrain. Penuaan: Menghapus radikal bebas dan sumber oksigen reaktif. Sistem pencernaan (termasuk hati, kandung empedu, dan pankreas): Menyembuhkan maag gastrointestinal, sirosis hati, hepatitis akut, dll. Sistem peredaran darah: Bermanfaat dalam mengurangi kondisi hipertensi, hiperlipidemia, arteriosklerosis, penyakit kardiovaskular, stroke, kejang, arthritis, varises vena, gangguan sirkulasi darah. Sistem kekebalan: Bermanfaat dalam mengatur dan memperkuat sistem kekebalan, anti-bakteri, anti-inflamasi, anti-virus, anti-tumor, anti-kanker. Sistem endokrin (termasuk masalah metabolisme): Berkontribusi untuk memperbaiki masalah diabetes, kemandulan, infertilitas, hiposeksualitas atau kurangnya dorongan seksual, nyeri menstruasi, dll.

3.  Kayu Pohon Mahoni

Kayu Mahoni merupakan salah satu kayu yang dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan furniture. Kayu mahoni merupakan salah satu kayu mahal dan mewah dibuktikan dengan furniture model klasik yang sudah memiliki konsumen dari Eropa dan Amerika. Jenis kayu pohon memiliki karakter serat kayu yang lurus, sangat mirip dengan kayu jati. Itulah sebabnya jenis kayu ini sangat cocok dijadikan sebagai pengganti jati. Serat lurus tersebut membuatnya mudah diolah dan dimodifikasikan menjadi beragam model tanpa mengurangi keindahannya. Kelebihan dan keunggulan kayu mahoni diantaranya yaitu: Karakter serat kayu yang halus, lurus, dan beragam. Sehingga tampilan natural mahoni terasa mewah untuk bahan dasar furniture. Daya tahan penampang kayu sangat stabil. Mahoni tidak mudah mengalami penyusutan atau pemuaian selama puluhan tahun. Itulah sebabnya mahoni juga kerap digunakan untuk bahan pembuatan gitar. Kandungan minyak alaminya sangat rendah. Minyak alami pada bahan kayu dapat meninggalkan noda kekuningan pasca proses finishing. Kondisi ini sering terjadi pada kayu jati. Namun pada kayu mahoni yang benar-benar kering tak akan menimbulkan noda kekuningan. Harganya lebih ekonomis dibandingkan kayu jati. Dengan harga yang lebih terjangkau, konsumen bisa mendapatkan kualitas furniture atau produk lainnya yang setara dengan kualitas jati. Kayu ini memiliki masa tahun yang lebih cepat dari kayu pada umumnya. Pohon mahoni telah bisa dipanen ketika berusia 10 tahun dengan ukuran diameter yang mencapai 1.5 cm. Untuk mendapatkan kayu yang lebih kokoh, maka perlu menunggu hingga 15 tahun agar tekstur dan serat telah terbentuk hingga sempurna untuk menopang bangunan.

SEJARAH

Pohon mahoni berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, masuk ke Indonesia tahun 1872 dari India dan mulai dikembangkan secara luas di P. Jawa antara tahun 1897-1902. Dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai 1000 m di atas permukaan laut pada berbagai jenis tanah (Suharti, 1990).

JUMLAH
6