Bunga ini mempunyai nama ilmiah Bougainvillea. Tanaman hias bougenville sering ditanam di taman kota atau pekarangan, perkantoran, dan perumahan. Oleh karena perawatannya yang tergolong mudah, maka banyak orang Indonesia memilih tanaman ini sebagai penghias taman. Bunga bougenville juga sangat cocok ditanam di daerah iklim tropis seperti Indonesia.
1. Ukuran Tanaman
Tanaman bougenville dapat tumbuh mencapai ketinggian 5 hingga 15 meter, terutama jika ditanam di daerah khatulistiwa dengan wilayah beriklim tropis. Namun demikian, tanaman ini sulit untuk tumbuh secara tegak dan cenderung menjalar.
2. Tekstur Batang Keras
Batang tanaman bougenville berstruktur keras dan memiliki banyak percabangan. Tanaman bougenvill juga ditumbuhi duri tajam pada area batangnya, oleh sebab itu kita harus berhati-hati saat memegang bagian batangnya.
3. Bentuk Bunga
Bunga bougenville berukuran kecil dan bentuknya menyerupai terompet. Terdiri dari 3 kelopak dan dilapisi dengan seludang bunga.
4. Memiliki Seludang Bunga
Bagian bunganya dikelilingi oleh seludang bunga yang membuat bunga ini tampak semakin indah. Banyak yang mengira seludang bunga adalah kelopak bunga bougenville, tetapi sebenarnya seludang bunga adalah daun yang berukuran agak besar dan berfungsi untuk melindungi bunga. Warna seludang bunga pada tanaman bougenville beragam, yaitu berwarna merah, kuning, jingga, putih, dan ungu.
5. Tekstur Bunga Tipis
Bunga bougenville juga disebut sebagai bunga kertas karena tekstur seludang bunganya yang sangat tipis. Teksturnya hampir menyerupai kertas.
6. Bentuk Daun
Daun tanaman bougenville berukuran leba dengan bentuk bulat telur, namun ada juga yang berbentuk elips atau bujur tirus. Bagian ujungnya meruncing. Daun bougenville merupakan jenis daun tunggal, panjangnya dapat mencapai 4 sampai 10 cm, sedangkan lebarnya kira-kira 2 sampai 6 cm.
Daun tanaman ini dapat tumbuh dengan sangat rimbun. Oleh karena itu, tanaman bougenville sering dijadikan rimbunan pokok untuk pekarangan rumah. Selain itu, bisa juga dijadikan tumbuhan pagar, agar pagar tampak lebih menarik dan indah dipandang.
7. Menggugurkan Daun
Tanaman bougenville akan merontokkan beberapa daunnya saat bunganya mekar. Namun daun yang rontok tersebut tidak terlalu banyak dan tidak sampai habis
1. Menyembuhkan Bisul
Bersihkan bersih bunga bugenvil serta daun cocor bebek (Kalanchoe pillnata {Lam. }Pers.) sekedarnya. Tumbuk ke-2 bahan itu hingga halus lantas tempelkan pada bisul. Kerjakan melalui langkah teratur hingga bisul peed’. Ramuan itu cuma dipakai juga sebagai obat luar.
2. Singkirkan Biang keringat serta gatal-gatal (pruritis)
Bersihkan bersih bunga bugenvil, daun sirih (Piper betle L.), serta daun lidah buaya (Aloe uera) yang telah dikupas, semasing sekedarnya. Rebus seluruhnya bahan itu hingga mengental lantas dinginkan. Berikanlah cairan kental (gel) itu pada biang keringat serta sisi yang gatal. Kerjakan dengan teratur serta sesuai sama keduanya sama keduanya sama keduanya sama keduanya sama keduanya sama kepentingan hingga biang keringat dan gatal-gatal hilang. Ramuan itu cuma dipakai juga sebagai obat luar.
3. Menyembuhkan Hepatitis
Bersihkan 15 g batang bugenvil hingga bersih lantas rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring air rebusannya lantas minum waktu hangat sebagian 1 gelas satu hari.
4. Buat lancar Haid tak teratur
Bersihkan bersih 9-15 g bunga bugenvil serta 15 g umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.) hingga bersih. Rebus seluruhnya bahan dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring air rebusannya lantas minum 1 gelas satu hari.
5. Menyembuhkan Keputihan (leucorrhea) serta nyeri haid (dysmenorrhea)
Bersihkan bersih 9-15 g bunga bugenvil hingga bersih lantas rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring air rebusannya lantas minum sekalian 1 gelas satu hari.
Bunga bougenville berasal dari Amerika Selatan. Namun nama yang dikenal saat ini merupakan penamaan dari bahasa Inggris, yaitu bougainvillea. Kata ‘bougainvillea’ diambil dari nama seorang prajurit Angkatan Laut asal Prancis, Sir Louis Antoine de Bougainville. Tanaman itu berbunga, tanaman itu memiliki rutinitas merontokkan sebagian daunnya. Memiliki bentuk yaitu pohon kecil yang sulit tumbuh tegak. (Seludang bunga (atau spatha) yakni daun pelindung, yang kerapkali memiliki ukuran besar, yang menyelubungi semuanya bunga majemuk saat belum mekar. Seludang bunga bisa didapati pada susunan generatif (" bunga ") tumbuhan anggota suku aren-arenan (Arecaceae serta suku talas-talasan (Araceae). Seludang bunga sesungguhnya yakni satu bentuk spesial dari daun pelindung (bractea).