Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang terdapat rongga dan ruas pada batangnya. Secara ilmiah tanaman ini memiliki banuak jenis yang tersebar hampir di seluruh dunia. Di Indonesia, sebutan lain untuk bambu adalah bulur, aur, awi, buluh, eru dan aur. Bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Sistem perakaran rhizoma-dependen yang unik membuatnya dapat tumbuh sepanjang 60 cm bahkan hingga 100 cm dalam 24 jam tergantung jenis tanah dan iklim habitatnya.
Kita dapat mengenali bambu dengan sangat mudah, bentuk batangnya yang bulat dan tumbuh tinggi keatas merupakan salah satu ciri utamanya. Struktur bambu memiliki bentuk-bentuk yang unik, seperti batang, daun, akar, serta pertumbuhan tunas atau rebung dalam sistem perkembangbiakannya.
- Batang
Batang bambu berbentuk silinder yang beruas-ruas dengan ronga di dalamnya. Batangnya tumbuh dari akar-akar rimpang ketika tanaman mulai menuai. Batang bambu bersifat lentur, serta terdiri dari serat-serat yang kuat.
Batang bambu ditumbuhi oleh daun-daun yang muncul pada ruas-ruas batang. Daun ini disebut pelepah dan akan mengering dan gugur ketika bambu mulai menua. Pada bagian pelepah bambu terdapat subang, yaitu perpanjangan dari batang yang bentuknya seperti segitiga.
Secara umum, bambu tumbuh sekitar 0,3 meter hingga 30 meter dengan diameter batang sekitar 0,25 sampai 25 cm. Ketebalan dinding bambu berukuran sekitar 2,5 cm.
- Daun
Bambu memiliki daun yang lengkap, yaitu terdiri daru pelepah daun, helaian daun, serta tangkai daun. Daunnya adalah jenis pertulangan sejajar, yakni ada satu tulang daun berukuran besar yang berada di tengah dan tulang daun kecil disekitarnya yang tersusun secara sejajar.
Ujung daun bambu berbentuk runcing, rata pada bagian tepi, berbentuk lanset, serta teksturnya mirip kertas. Permukaan daun bambu bagian atas berwarna hijau terang dan bagian bawahnya berwarna hijau lebih gelap dengan bulu-bulu kasar.
- Akar
Sistem perakaran pada setiap bambu dapat berbeda-beda. Percabangan akar bambu merupakan akar rimpang yang berbentuk lebar pada bagian ujung dibanding pada bagian pangkal. Akar bambu berbentuk meruncing ke arah pangkal dan pada tiap ruas terdapat akar dan kuncup.
Kuncup pada bagian akar akan berkembang dan tumbuh menjadi rebung, kemudian tumbuh menjadi buluh baru. Rebung adalah tunas bambu yang muncul dari dasar rumpun atau berasal dari kuncup akar rimpang bambu yang telah tua.
Penggunaan dan pemanfaatan bambu untuk berbagai keperluan sangat beragam. Kekuatan dan kelenturan bambu menjadi salah satu faktor utama yang tidak dimiliki jenis-jenis kayu lainnya.
Selain itu, bambu juga menjadi sumber pangan bagi manusia dan hewan. Manfaat bambu selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Makanan Hewan
Tunas bambu, ranting dan daun bambu adalah sumber makanan utama panda. Selain itu, bambu juga menjadi sumber makanan bagi gorila gunung Afrika, simpanse, dan gajah.
2. Makanan Manusia
Di berbagai wilayah Asia, tunas bambu digunakan sebagai bahan masakan. Meski tunas bambu mengandung toksin taxiphyllin, senyawa glikosida sianogenik yang dapat menghasilkan sianida pada lambung, namun melalui pengolahan yang tepat maka tunas bambu dapat dikonsumsi.
Masyarakat Indonesia mengonsumsi tunas bambu dengan memotongnya tipis-tipis agar senyawa beracunnya hilang. Kemudian potongan tersebut di cuci bersih dan dicampur dengan santan, bumbu dapur sehingga menjadi sayur rebung atau gulai rebung.
3. Peralatan Rumah Tangga
Sebelum bahan plastik populer dipergunakan, bambu telah dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga seperti sumpit, centong dan spatula. Peralatan lain yang terbuat dari bambu, yaitu bakul nasi, tampah, besek, topi bambu, dan berbagai kerajinan anyaman.
4. Konstruksi
Dinding rumah-rumah di pedesaan masih banyak yang menggunakan bambu. Batang bambu yang kokoh juga digunakan untuk jembatan di sungai-sungai kecil.
Bahkan, hingga saat ini proses pembangunan bangunan seperti rumah sederhana hingga gedung bertingkat tetap menggunakan bambu sebagai penopang struktur awal, misalnya saat pengecoran.
5. Instrumen Musik
Angklung, calung, karinding dan seruling adalah beberapa contoh penggunaan bambu untuk alat musik tradisional.
6. Transportasi
Bambu terdiri dari batang yang beruas dan berongga, sehingga dapat mengapung di atas air. Oleh sebab itu, bambu merupakan bahan utama pembuatan rakit tradisional.
7. Senjata
Di negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara, bambu digunakan sebagai alat bela diri. Di Indonesia kita mengenalnya dengan bambu runcing yang digunakan ketika masa perjuangan.
Negara-negara di Asia memiliki hubungan erat dengan bambu dan menjadikannya simbol dalam berbagai hal. Di Cina, bambu menjadi simbol keteguhan. Sedangkan di India, bambu menjadi tanda persahabatan.
Pada periode Cretaceous, wilayah Asia sempat ditumbuhi bambu secara besar-besaran. Bambu-bambu ini tumbuh hingga 30 meter lebih dengan diameter 15 cm hingga 20 cm.
Bambu tumbuh di sepanjang Asia Timur mulai dari 50° Lintang Utara di Sakhalin hingga ke Australia bagian utara dan di bagian barat India hingga ke Himalaya.
Bambu juga didapati tumbuh di sub sahara Afrika dan di Amerika, tepatnya dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan Argentina dan Chile pada posisi 47° Lintang Selatan. Sedangkan bambu asli tidak ada yang tumbuh di wilayah benua Eropa.
Di Indonesia, bambu hampir tumbuh diseluruh kawasan nusantara. Beberapa wilayah bahkan memiliki bambu-bambu endemik yang hanya tumbuh di daerah tersebut, misalnya bambu endemik Jawa, Bali, Sumatera Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua